Minggu, 01 April 2018

Public Relations dalam Manajemen Krisis serta Analisis terhadap Hubungan Public Relations terhadap Stakeholder



Nama                   : Abdul Kadir Jailani
NIM                      : 15730069
Mata Kuliah       : Manajemen Krisis (A)




Public Relations dalam Manajemen Krisis serta Analisis terhadap Hubungan Public Relations terhadap Stakeholder

1) Peran dan Fungsi Public Relations
A. Peran Public Relations
Menurut Cutlip bahwa Public Relations memiliki setidaknya empat peran yang dapat dilakukan dalam sebuah perusahaan maupun instasi. Peran tersebut yakni ;
1. Konsultan
    Seorang Public Relations memiliki peran sebagai seorang konsultan di perusahaan dimana ia akan membantu perusahaan tersebut apabila sedang berada dalam krisis. Hal ini tentunya sangat penting bagi perusahaan, dimana sebuah permasalahan yang dapat menyebabkan krisis dapat dihandle oleh seorang Public Relations.
    Apabila terjadi permasalahan dalam perusahaan tersebut, maka seorang Public Relation haruslah melakukan manajemen krisis dalam mengatasi permasalahan tersebut, mulai dari melakukan identifikasi terhadap permasalahaan yang ada di perusahaan, kemudian melakukan action terhadap permasalahana dan Public Relation juga bertanggung jawab terhadap implementasi program penyelesaian masalah hingga evaluasi.
2. Penyedia Informasi
    Seorang Public Relations memiliki peran untuk mengetahui banyak informasi yang berkaitan dengan perusahaan. Hal ini tentunya sangat penting untuk dilakukan dimana seorang Public Relations memiliki tanggung jawab untuk menjaga reputasi perusahaan. Selain itu seorang Public Relation juga menjadi jembatan yang menyebarkan informasi terhadap banyak pihak, baik hal tersebut dilakukan terhadap pihak internal seperti karyawan, General Manager, dan lain-lain. Seorang Public Relation juga menjembatani hubungan terhadap eksternal seperti Government, Public, maupun Coustumer. Tentunya dengan ini, seorang Public Relation mampu menjaga hubungan baik dengan semua pihak.
3. Membantu Pemimpin Perusahaan
    Dalam perusahaan akan terjadi banyak sekali permasalahan dimana semuanya membutuhkan keputusan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Disinilah peran seorang Public Relations dimana dengan banyaknya informasi perusahaan yang dimiliki dapat membantu seorang pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan.
4. Melakukan Kerja Komunikasi
   Seorang Public Relations memiliki peran untuk melakukan kerja komunikasi. Dimana yang dimaksud dalam hal ini adalah seorang Public Relation melakukan kegiatan yang berhubungan dengan informasi dalam sehari-harinya. Seorang Public Relation tidak hanya menyerap informasi perusahaan sebanyak-banyaknya akan tetapi juga harus mengolah dalam menyebarkan informasi tersebut.
    Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang Public Relations diantaranya adalah dengan cara membuat catatan-catatan tentang jadwa rapat di papan informasi, memproduksi beberapa brosur, melakukan desain dan fotography. Namun ditingkat lebih luas, tentunya seorang Public Relations berperan mengadalan Pers Conference, Media visit, dan sejenisnya.
B. Fungsi Public Relations
   Fungsi Public Relations dalam organisasi juga memiliki empat fungsi yaitu :
1. Meningkatkan kepecayaan dari stakeholder terhadap perusahaan
2. Menciptakan opini yang memberikan keuntungan bagi perusahaan maupun instansi dimana Public Relations tersebut berada.
3. Memiliki fungsi dalam pencapaian tujuang perusahaan, dimana seorang Public Relations mampu memberikan citra positif di tengah masyarakat.
4. Menciptakan hubungan yang harmonis di seluruh lini organisasi




2) Keterkaitan dengan Manajemen Krisis
   Seperti yang diketahui bahwa Public Relations memiliki empat peran yang dimana semuanya memiliki kepentingan dalam mengetasi permasalhan krisis. Sebelum masuk pada penjelasan yang lebih lanjut mengenai keterkaitan antara peran Public Relations terhadap manajemen krisis maka ada baiknya terlebih dahulu kita melakukan pendefinisian terhadap manajemen krisis. Hal ini penting dilakukan mengingat bahwa defenisi tidak hanya memudahkan pembaca memahami topic yang sedang dikaji, akan tetapi juga membatasi makna pembahasan sehingga tetap pada lokus kajian yang diinginkan sehingga tidak menimbulkan miss perseption tentang tema yang sedang dibahas.
    Menurut Laurence Barton, seorang ahli komunikasi, krisis seringkali terjadi secara spontant dan tidak terduga dimana hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap perusahaan secara reputasi. Sedangkan Michael Regester dan Judy Larkin lebih menekankan bahwa krisis dapat menimbulkan sebuah perusahaan mendapatkan perhatian dari masyarakat luas namun dalam hal tidak menyenangkan. Dari dua definisi tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa krisis merupakan kejadian tidak terduga yang dapat memperburuk reputasi perusahaan dari masyarakat luas.
   Karena hal terseut menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap perusahaan, maka seorang Public Relations sebagai sumber informasi haruslah mampu mengidentifikasi sebuah potensi terjadinya krisis. Apabila sebuah krisis sudah dapat diidentifikasi secara serius sebelum kronis, maka akan mudah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
  Selain itu tentunya penulis tidak dapat melupakan bahwa Public Relations memiliki peran sebagai konsultan di perusahaan. Oleh karenanya seorang Public Relations haruslah mampu memberikan saran terhadap pemimpin perusahaan tentang penyelesaian seperti apa yang dapat dilakukan dalam sebuah krisis.
   Sedangkan untuk meredam buruknya reputasi perusahaan, maka seorang Public Relation perlu menggunakan opini-opini publik agar memberikan citra baik terhadap perusahaan. Hal ini dilakukan dengan memberikan informasi yang benar tanpa kebohongan. Meskipun begitu, seorang Public Relations hendaknya menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh publik.
3) Analisis Stakeholder dari Prusahaan
   Stakeholder dapat dimaknai sebagai orang-orang yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan ataupun institusi yang sedang ditangani oleh seorang Public Relations. Bagaimanapun seorang Public Relations haruslah mampu untuk menjaga hubungan yang baik terhadap stakeholder. Hal ini sesuai dengan peran dan fungsi dari Public Relations dimana menciptakan hubungan yang baik terhadap seluruh lini organisasi.
Stakeholder dapat dibagi menjadi dua bagian secara umum yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal:
a. Stakeholder Internal
   Dalam stakeholder internal maka seorang Public Relations dapat mnejadi jembatan informasi antara atasan dan karyawan. Hal ini terjadi karena dua alasan. Pertama, seorang Public Relations memiliki banyak informasi yang mendukung terjadinya pertukaran informasi antara karyawan dan pemimpin perusahaan. Apabila terjadi sebuah krisis dalam perusahaan seperti demo atau sebagainya, maka Public Relations harus mampu untuk menjembatani kedua pihak tersebut tanpa harus berat sebelah. Kedua, seorang Public Relations dapat berada di banyak lini dalam perusahaan, sebagai contoh seorang Public Relations memiliki kemampuan berbicara dengan atasan seperti peranya yaitu konsultan. Namun disisi lain, seorang Public Relations juga harus mampu berkomunikasi dengan karyawan.
b. Stakeholder Eksternal
   Stakeholder eksternal juga merupakan bagian yang sangat penting diperhatikan oleh seorang Public Relations. Dimana dalam hal ini bagian yang menjadi stakeholder eksternal diantaranya adalah coustemer, media, pemerintah, masyarakat sekitar perusahaan, bahkan kompetitor. Sangat penting bagi seorang Public Relations untuk menjaga hubungan baik terhadap stakeholder eksternal tersebut dimana mereka merupakan bagian yang menentukan eksitensi sebuah perusahaan di tengah masyarakat.
   Sebagai contoh apabila terjadi isu buruk tentang perusahaan, maka media sangat diperlukan dalam mengatasi krisis tersebut. Tentunya dengan menjaga hubungan baik dengan berbagai media dapat menjadi salah satu cara untuk mengcounter permasalahan tentang isu negatif perusahaan.


Referensi
Oliver, Sandra. 2010. Public Relation Strategy. Philadelphia and London : Kogan Page Limited
https://www.dictio.id/t/apa-saja-peran-dan-fungsi-public-relations-dalam-sebuah-organisasi/8197/2



Load disqus comments

0 komentar