rememberforeverphotography.com
Berwisata ke luar negeri akan memberi
pengalaman dan pengetahuan baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Liburan
tersebut terasa akan lebih berkesan lagi apabila diisi dengan kegiatan-kegiatan
khas yang ada di negara tujuan wisata. Salah satu kegiatan yang cukup menarik
untuk dilakukan adalah dengan menghadiri berbagai festival di dunia. Dari
festival tersebut, pengunjung akan disuguhkan dengan kearifan lokal masyarakat
setempat maupun melihat ritus-ritus keagamaan.
Salah satu festival yang cukup sering
dinanti-nanti oleh para pelancong adalah festival kotor-kotoran yang diadakan
oleh berbagai negara di dunia. Di tempat tersebut kamu merasakan sensai liburan
yang tidak terlupakan mulai dari beredam lumpur, menaburkan bubuk penuh warna,
hingga melempar tomat di setiap sudut kota. Kira-kira, negara mana saja ya yang
punya festival unik seperti ini, lebih lengkapnya yuk intip festival
kotor-kotoran di dunia ini yang tentunya membuat liburanmu tidak terlupakan.
glydapp.com
Selain
drama dan Kpop nya yang mendunia, ternyata Korea Selatan juga memiliki sebuah
festival yang unik. Boryeong Mud Festival merupakan festival lumpur dari
Korea Selatan yang cukup terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan seluruh
dunia. Dalam festival tersebut pengunjung bebas untuk ikut kotor-kotoran dan
mandi di dalam lumpur sepertihalnya di kolam renang. Di sana akan tersedia
tempat pemandian lumpur yang besar yang tentunya mengingatkan ketika masa kecil
dulu.
Festival
yang berada di Boryeong ini merupakan acara tahunan yang diadakan di musim
panas. Tahun ini festival lumpur Boryeong akan dilaksanakan pada pertengahan
bulan Juli. Selain kotor-kotoran dalam lumpur, festival ini memiliki banyak
acara lain. Pada pagi hari pengunjung dapat mandi di lumpur bersama lalu
dilanjutkan dengan pijat lumpur hingga pada konser musik.
Untuk
akses ke Boryeong Mud Festival juga
tidak terlampau sulit, pengunjung yang berasal dari Kota Seoul dapat
menggunakan bus ekspres di Seoul Central
City Terminal. Sebelum pulang, pengunjung memiliki kesempatan untuk membeli
berbagai produk lokal yang ada dalam pameran festival tersebut.
2.
La Tomatina, Spanyol
cheria-travel.com
La Tomatina merupakan festival unik melempar tomat yang
berada di kota Buñol, Valencia. Festival yang rutin dilakukan
setiap tahun ini diadakan pada hari Rabu terakhir di bulan Agustus. Sejarahnya,
Festival La Tomatina sudah ada sejak
tahun 1945, dimana penduduk saling melemparkan tomat.
Pertarungan
tomat akan dimulai dengan ada meriam air, setelah itu pengunjung dapat saling
melempar tomat terhadap orang lain. Namun harus diperhatikan apabila berkunjung
ke festival tahunan di Spanyol ini pengunjung dilarang untuk membawa benda
keras yang dapat melukai orang lain ketika festival berlansung, karena acara
ini diadakan sambil bersenang-senang.
Dalam
Festival La Tomatina, para pengunjung
bebas untuk mengambil foto selama acara berlansung, akan tetapi disarankan
untuk menggunakan kamera anti air agar tidak mengalami kerusakan akibat terkena
asam tomat. Bagi wisatawan yang tertarik dengan festival ini dharuskan memesan
tiket dan akomodasi lebih awal karena pemerintah setempat membatasi jumlah
pengunjung setiap tahunya. Hanya sekitar 20.000 orang saja yang dapat menikmati
perperang tomat di kota yang berada di Spanyol bagian Timur ini.
3.
Holi Festival, India
bbci.co.uk
Kotor
namun indah, begitulah yang akan dirasakan ketika mengikuti Holi Festival di India. Festival yang
dirayakan setiap tahun untuk menyambut musim semi ini diikuti oleh banyak
orang, tidak hanya penduduk India asli akan tetapi juga pengunjung seluruh
dunia. Akan tetapi dalam sejarahnya, Holi
Festival awalnya dirayakan oleh
perempuan yang menikah dan dijadakan moment untuk mendoakan keluarga mereka. Holi Festival
atau juga disebut dengan Festival Warna juga melambangkan kemenangan atas
kejahatan dari iblis yang bernama Holika.
Holi Festival biasanya akan dimulai pada malam hari dan
akan berlansung sehari di bulan Februari maupun Maret. Di sana para pengunjung
akan saling melemparkan bubuk warna yang indah atau mengusapnya di wajah. Selain
itu para pengunjung akan menari di bawah siraman air sambil bersenang-senang.
4.
Battle of The Oranges, Italia
agentika.com
Apabila
penduduk Spanyol menggunakan tomat sebagai bahan pertempuran, maka Italia tidak
ketinggalan dengan Festival Perperangan jeruknya. Setiap tahunya, festival ini
menghabiskan lebih dari 500 ribu pon jeruk untuk dijadikan bahan perperangan. Pertempuran
jeruk ini berada di Kota Iveria dan diikuti ribuan penduduk setempat.
Bagi
kamu yang ingin menghadiri Battle of The
Oranges Festival agaknya sedikit
berhati-hati. Selain bersenang-senang, lemparan jeruk juga dapat membuat
terluka. Biasanya banyak orang yang mendapat memar selama lemparan jeruk sedang
berlansung. Akan tetapi, keseruan yang ditawarkan Italia Utara ini sayang untuk
dilewatkan begitu saja. Selain menikmati festival Pertempuran jeruk, kamu juga
dapat menikmati pemandangan Italia Utara yang indah nan eksotis.
5.
Argungu Fishing Festival, Nigeria
kokolife.ng
Memancing
memang menjadi sesuatu kegiatan yang sangat menyenangkan, akan tetapi bagaimana
jika kegiatan memancing dilakukan oleh ribuan orang dalam satu tempat tertentu,
begitulah yang terjadi di sebuah festival memancing dekat Benua Afrika ini. Argungu Fishing Festival yang diadakan di Nigeria ini sepertinya menarik dikunjungi.
Di sana kamu dapat ikut serta berendam di dalam lumpur dan memancing dengan
cara sederhana ala Afrika sambil bersenang-senang. Hebatnya lagi dalam festival
memancing tersebut disediakan hadiah sekitar $ 8.000 sebagai imbalan apabila
dapat memenangkan kontes dengan mendapatkan ikan paling besar.
Selain
turut serta dalam memancing yang diadakan secara gratis, pengunjung juga dapat
mengikuti banyak kegiatan lainya seperti berburu bebek liar, ikut serta dalam
lomba menyelam, dan masih banyak lagi. Bagi yang tertarik untuk mengikuti
festival yang sudah ada sejak 1934 ini dapat mengunjungi daerah Kebbi, salah
satu negara bagian Nigeria.
6. Bloco da Lama, Brazil
darkroom-cdn.s3.amazonaws.com
Selain negara Korea Selatan yang memiliki
festival unik penuh lumpur, ternyata negara yang berada di kawasan Amerika
Latin ini juga tidak ingin ketinggalan. Bloco
da Lama atau bisa juga disebut dengan “Blok Lumpur” merupakan salah satu
festival terkenal yang berada di Kota Paraty, tepatnya di dekat pantai
Jabaquara. Festival Bloco da Lama
sudah ada di Brazil semenjak tahun 1986 dimulai dengan para pemuda yang
melumuri badan mereka dengan lumpur untuk mencegah gigitan nyamuk.
Dalam
festival yang dilakukan pada hari Sabtu tersebut, pengunjung dapat berenang
dalam kolam lumpur dan saling melempar terhadap orang lain untuk
bersenang-senang. Selain memiliki festival yang unik dan terkenal di dunia, di
Paraty para pengunjung akan disuguhkan dengan kota tua dengan sejarah 500 tahun
yang panjang. Selain berwisata lumpur, juga melihat banyak sejarah nih!
Bagaimana,
tertarik untuk bermain kotor-kotoran di berbagai belahan dunia ?
Artikel ini pernah dimuat di IDN Times
0 komentar